
Gelar Budaya

Para Penabuh Gamelan
Pemuda Busuran adalah komunitas generasi muda di dusun Busuran yang menjunjung nilai-nilai budaya leluhur ditengah modernisasi saat ini. Pemuda Busuran merupakan satu dari sedikit komunitas generasi muda yang masih cinta akan budaya nenek moyang. Disaat komunitas pemuda lain dengan bangganya akan budaya kebarat-baratan yang identik dengan gaya gaul dan modern, Pemuda Busuran tetap melestarikan budaya leluhur. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pentas gelar budaya pada saat peringatan HUT RI ke 63. selain itu, Pemuda Busuran juga melestarikan musik budaya leluhur, yaitu musik gamelan yang dilakukan secara rutin oleh Pemuda Busuran. Disamping itu Pemuda Busuran dengan kolaborasi dengan pemuda dusun lain juga melestarikan musik daerah (terbangan) yang tergabung dalam “Komunitas musik Sholawat Kiai Kandil”, yang dapat diakses melalui link “SEMUA TENTANG BUSURAN” di website bagian kanan, atau
klik di sini. “Komunitas musik Sholawat Kiai Kandil”dikolaborasikan dengan musik modern, sebagai bukti bahwa musik terbangan kita dapat disejajarkan dengan musik modern, dengan mengusung format musik dua warna. Nantinya format “dua warna” ini akan segera diikuti oleh Pemuda Busuran yang tergabung dalam musik gamelan.
Sebagai bukti bahwa Pemuda Busuran juga melek akan modernisasi, teknologi dan informasi, adanya website ini juga merupakan salah satu bukti akan hal itu. Website Pemuda Busuran ini sebagai sumber informasi dusun baik internal, eksternal dusun, daerah, nasional maupun Internasional. Adanya website ini merupakan implementasi program “Go International” yang dicanangkan sebelumnya. Karena belum ada informasi dari “searching googling” di internet tentang website dusun, maka website Pemuda Dusun Busuran bisa dikatakan website pionir atau yang pertama di Bantul, Jogja, maupun Indonesia. Bahkan dunia Internasional sekalipun akan mudah mencari info tentang website dusun dalam waktu singkat, dan yang pasti ditemukan pertama kali adalah website Busuran. Jadi, Pemuda Busuran adalah komunitas Pemuda yang menjunjung tinggi budaya daerah namun juga akrab akan modernisasi.